Periksa Ban dan Roda
Bagi pemotor, derasnya guyuran air karena musim penghujan jelas membuat terganggunya aktivitas. Pada musin hujan pula, sejumlah komponen dan bagian utama motor harus selalu mendapat perhatian. Terlebih, bagi keadaan roda dan ban, karena komponen ini merupakan salah satu bagian penting berkait faktor keselamatan. Apalagi bagi sepeda motor yang baru saja digunakan menempuh jarak jauh, seperti misalnya pulang mudik. Karena motor selalu memerlukan
tingkat kemiringan lebih tajam karena kendaraan roda dua maka kondisi permukaan ban pun akan lebih mudah terkikis. Menggunakan waktu lima sampai sepuluh menit untuk memperhatikan roda dan ban motor Anda, menjadi rekomendasi yang layak diikuti. Karena itu, tip memahami kondisi ban seperti dirangkum dari sejumlah sumber berikut ini, sama pentingnya untuk dikerjakan.
Periksa dudukan roda
Pemeriksaan atas dudukan dan kondisi roda motor Anda, adanya baiknya dilakukan sekurangnya sebulan sekali. Pada musim penghujan pemantauan perlu lebih sering, mengingat kotornya air yang menggenang akan mempercepat proses kerusakan. Walaupun kerap dibasuh saat dicuci setelah kotor karena kehujanan, pemerikasaan perlu dilakukan hingga detail atas kekencangan dudukan roda dan kondisi jeruji. Pemeriksaan perlu dilakukan pada jeruji, baik yang terkait dengan velg maupun yang tertambah pada tromol. Yakinkan tak terjadi korosi atau kendurnya mur dan baut yang tertambat.
Periksa kelenturan ban
Selain mencermati dan selalu menjaga ukuran angin, ban harus pula diketahui hingga detail tingkat kelenturannya. Sebab, kelenturan ban selain berhubungan dengan kenyamanan, juga berkait dengan potensi meletus. Tekan uang logam pada posisi miring pada permukaan ban. Walaupun profilnya masih tebal, bisa saja ban telah rusak hingga tak lagi lentur. Bila terdapat bekas akibat torehan uang logam tersebut, maka berarti ban masih bagus. Bila uang logam tak lagi mampu membuat bekas, rasanya sudah waktunya menganti ban tersebut. Periksa pula kondisi permukaan samping kedua ban di roda motor Anda. Yakinkan tak terjadi benjolan. Ban yang telah mengalami kerusakan sebagian jalinan benang dan kawat bajanya akan ditandai dengan munculnya benjolan. Kondisi ini amat membahayakan, apalagi setelah setengah hari terkena terik tiba-tiba harus terendam air. Jika demikian, ban akan mudah meletus.
Periksa TWI dan tahun pembuatan
Pabrikan ban yang berkualitas selalu membuat thread wear indication (TWI) pada permukaan profilnya dan tanda tahun pembuatan pada sisi sampingnya. Tanda TWI umumnya berupa kode berbentuk segitiga. Amati permukaan segitiga, bila profilnya telah sama dengan ketebalan tanda itu, segera ganti ban. Itu karena berarti tanda maksimal pemakaian ban telah berakhir. Amati pula tanggal produksi ban untuk memperkirakan usia pakainya. Terdapat empat angka dalam kotakan kecil yang memang dicetak pada sisi ban. Dua angka pertama menunjukan pekan pembuatan dan dua angka terakhir adalah tahun. Contohnya, 1504 itu berarti ban diproduksi minggu ke-15 di tahun 2004.
0 komentar:
Posting Komentar