Anda memodifikasi motor namun bingung mulai dari mana atau khawatir biayanya membengkak karena dikelabui oknum bengkel? Tak perlu putus asa.
"Oleh karena itu ada lima hal yang harus diperhatikan sebelum dan saat proses modifikasi," .
Bila kelimanya tetap dipegang teguh, maka proses dan hasil modifikasi bakal sesuai dengan keinginan. Bahkan, ongkosnya pun tidak bakal membengkak dan membuat pemilik motor tekor.
1. Tetapkan konsep dan aliran modifikasi
Sebelum Anda membawa motor ke modifikator, tetapkan dulu konsep dan aliran modifikasi yang Anda inginkan. Ada beberapa konsep, aliran atau genre, serta gaya modifikasi.
Biasanya para modifikator menawarkan konsep harian atau non harian, klasik atau futuristik. Masing-masing konsep dan aliran itu ada lagi sub-sub konsep dan aliran sesuai dengan jenis motor.
"Misalnya, motornya adalah motor sport bergaya street fighter ingin dimodifikasi dengan konsep harian dengan aliran futuristik," kata Iwan.
Setelah menetapkan pilihan konsep dan aliran, maka buatlah gambar atau sketsa seperti apa tampilan yang Anda inginkan. Gambar itu untuk memberi gambaran kepada modifikator saat Anda menjelaskan tampilan motor yang Anda inginkan, sekaligus untuk tawar menawar biaya.
2. Tetapkan anggaran
Setelah menemukan konsep dan aliran serta membuat sketsa, langkah selanjutnya adalah mencari informasi tentang komponen atau suku cadang yang akan digunakan. Ada beberapa jenis komponen yang bisa dipilih.
Jenis itu adalah, limbah atau komponen bekas dari pabrik atau sisa ekspor dari distributor tertentu. Kemudian komponen after market atau produksi perusahaan pembuat komponen yang tidak terkait dengan pabrikan sepeda motor. Jenis lainnya adalah komponen custom atau buatan dari modifikator yang dibuat berdasar keinginan atau kesesuaian gaya desain modifikasi.
Bila telah mengetahui daftar harga dari semua komponen yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan anggaran. Setelah itu, Anda bisa membawa motor ke modifikator dengan mengajukan konsep berikut anggarannya.
"Biasanya ada tawar menawar. Nah, di situlah perlunya konsep dan membuat anggaran berdasar komponen yang digunakan," kata Iwan.
Bila ada kenaikan 5-10 persen dari anggaran yang Anda tetapkan, hal itu masih wajar. Pasalnya, modifikator juga memperhitungkan ongkos transport saat berbelanja bahan.
3. Luangkan waktu untuk memeriksa proses modifikasi
Langkah ini untuk memastikan bahwa kesesuaian antara pengerjaan dengan konsep awalnya. Selain itu untuk memastikan bahwa ubahan yang dilakukan tidak mengubah fungsi bagian tersebut.
Satu hal hal yang wajib Anda ingat, modifikasi yang baik adalah yang konsisten antara konsep dengan pengerjaannya. "Dengan mengecek langsung, Anda juga bisa memastikan bahwa komponen atau bahan yang digunakan berkualitas," tandas Iwan.
Hal terakhir itu penting, karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan di saat motor Anda kendarai.
4. Mintalah garansi
Modifikasi berarti sebuah perubahan dan kita mempercayakan prosesnya kepada modifikator. Sejauh mana efeknya, dan seperti apa kualitasnya kita tidak bisa memastikannya selain memegang janji yang diberikan oleh modifikator.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meminta garansi hingga tenggang waktu tertentu. Biasanya, bengkel modifikasi yang berkualitas baik akan memberikan garansi kepada konsumen.
5. Melaporkan perubahan ciri ke pihak berwajib
Bila Ada perubahan ciri khas dari motor yang berubah, misalnya cat, segera melapor ke pihak berwajib. Hal itu untuk menghindarkan Anda dari kecurigaan petugas kala ada razia.
Bila antara surat kendaraan dengan kondisi nyata kendaraan itu berbeda maka aparat akan menahan motor Anda. Sehingga Anda akan rugi sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar